Monday, October 18, 2010
waNita YanG pUnya HatI.. JaGalaH aiR muKa~
ngeee~~
ana tau tu..
sbagai wanita, hati-hatilah mendeklamasikan perasaan..
perasaan cepat tersingkap oleh orang lain,
sajak dan puisi 10 kali dengar pun belum pasti kita memahami~
penat ana tekan-tekan butang laptop untuk mengomen-ngomen, tapi susah juga yerk..
tak ape-tak ape...
komen ler dalam blog sendiri. hihihi
iyalah.
kita wanita, kita punya rasa...(ambil lirik lagu pulak)
tapi kalau kantoi malu tahap dewa pun belum pasti dapat hilang malu itu seumur hidup.
p/s: Oh Hatiku yang baik, janganlah cepat menghulurkan perasaan sayang yang mendalam kepada seseorang yang aku tak pasti ya atau tidaknya. hulurkan saja perasaan sayang sebagai teman biasa..
Sunday, October 10, 2010
cinta yang patah
bermulanya cinta kerana jiwa yang kering,
apabila hilang, keringlah semula...
hehe~
jiwangnye ana~~
bila kita tengah jiwang-jiwang macam tu, senang aje.. baca Quran tenangkan minda.
ingat cinta kepada yang Kekal itu lebih indah..
janganler menggatal mencari cinta yang palsu~
uiks,,, kasar pulak bahasa ana...
hanya sebagai peringatan untuk ana sendiri,jangan tertipu dengan cinta yang tak tahu ke mana arahnya..
wahai cinta~~~
hikhuik...
p/s: kerana cinta, kita bersengketa~
apabila hilang, keringlah semula...
hehe~
jiwangnye ana~~
bila kita tengah jiwang-jiwang macam tu, senang aje.. baca Quran tenangkan minda.
ingat cinta kepada yang Kekal itu lebih indah..
janganler menggatal mencari cinta yang palsu~
uiks,,, kasar pulak bahasa ana...
hanya sebagai peringatan untuk ana sendiri,jangan tertipu dengan cinta yang tak tahu ke mana arahnya..
wahai cinta~~~
hikhuik...
p/s: kerana cinta, kita bersengketa~
Thursday, April 8, 2010
JAGALAH HATI...
Lima Perkara Perosak Hati
www.iLuvislam.com
dihantar oleh : aLjaNNaH_firDaus
editor : almusafirq8
Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia rosak, rosak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerosakan adalah perlu dan wajib.
Tentang perosak hati, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima perkara, 'bergaul dengan banyak kalangan teman (baik dan buruk), angan-angan kosong, bergantung kepada selain Allah, kekenyangan dan banyak tidur.'
1. Bergaul dengan banyak kalangan
Pergaulan adalah perlu, tapi tidak asal bergaul dan banyak teman. Pergaulan yang salah akan menimbulkan masalah. Teman-teman yang buruk lambat laun akan menghitamkan hati, melemahkan dan menghilangkan rasa nurani, akan membuat yang bersangkutan larut dalam memenuhi berbagai keinginan mereka yang negatif. Dalam paparan kehidupan, kita sering menyaksikan orang yang hancur hidup dan kehidupannya gara-gara pergaulan. Biasanya output semacam ini, kerana motivasi bergaulnya untuk dunia. Dan memang, kehancuran manusia lebih banyak disebabkan oleh sesama manusia. Oleh sebab itu, kelak di akhirat, banyak yang menyesal berat kerana salah pergaulan. Allah berfirman:
"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya seraya berkata, 'Aduhai (dulu) kiranya aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." (Al-Furqan: 27-29).
"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa." (Az-Zukhruf: 67).
"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain), dan tempat kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong." (Al-Ankabut: 25).
Inilah pergaulan yang didasari oleh kesamaan tujuan duniawi. Mereka saling mencintai dan saling membantu jika ada hasil duniawi yang diingini. Jika telah lenyap kepentingan tersebut, maka pertemanan itu akan melahirkan duka dan penyesalan, cinta berubah menjadi saling membenci dan melaknat. Kerana itu, dalam bergaul, berteman dan berkumpul hendaknya ukuran yang dipakai adalah kebaikan. Lebih tinggi lagi tingkatannya jika motivasi pertemanan itu untuk mendapatkan kecintaan dan redha Allah.
2. Larut dalam angan-angan kosong
Angan-angan kosong adalah lautan tak bertepi. Ia adalah lautan tempat berlayarnya orang-orang tiada tujuan hidup. Bahkan dikatakan, angan-angan adalah modal orang-orang tak bertujuan. Ombak angan-angan terus mengombang-ambingkannya, khayalan-khayalan dusta senantiasa mempermainkannya. Laksana anjing yang sedang mempermainkan bangkai. Angan-angan kosong adalah kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan rendah. Masing-masing sesuai dengan yang diangankannya. Ada yang mengangankan menjadi raja atau ratu, ada yang ingin keliling dunia, ada yang ingin mendapatkan harta kekayaan melimpah, atau isteri yang cantik jelita. Tapi itu hanya angan-angan belaka. Adapun orang yang memiliki cita-cita tinggi dan mulia, maka cita-citanya adalah seputar ilmu, iman dan amal shalih yang mendekatkan dirinya kepada Allah. Dan ini adalah cita-cita terpuji. Adapun angan-angan kosong ia adalah tipu daya belaka. Nabi Sallallahu alaihi wasallam memuji orang yang bercita-cita terhadap kebaikan.
3. Bergantung kepada selain Allah
Ini adalah faktor terbesar perosak hati. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya dari bertawakkal dan bergantung kepada selain Allah. Jika seseorang bertawakkal kepada selain Allah maka Allah akan menyerahkan urusan orang tersebut kepada sesuatu yang ia bergantung kepadanya. Allah akan menghinakannya dan menjadikan perbuatannya sia-sia. Ia tidak akan mendapatkan sesuatu pun dari Allah, juga tidak dari makhluk yang ia bergantung kepadanya. Allah berfirman, ertinya:
"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak, kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka." (Maryam: 81-82)
"Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka." (Yasin: 74-75)
Maka orang yang paling hina adalah yang bergantung kepada selain Allah. Ia seperti orang yang berteduh dari panas dan hujan di bawah rumah laba-laba. Dan rumah laba-laba adalah rumah yang paling lemah dan rapuh. Lebih dari itu, secara umum, asal dan pangkal syirik adalah dibangun di atas ketergantungan kepada selain Allah. Orang yang melakukannya adalah orang hina dan nista. Allah berfirman, ertinya:
"Janganlah kamu adakan tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)." (Al-Isra': 22)
Terkadang keadaan sebahagian manusia tertindas tapi terpuji, seperti mereka yang dipaksa dengan kebatilan. Sebahagian lagi terkadang tercela tapi menang, seperti mereka yang berkuasa secara batil. Sebahagian lagi terpuji dan menang, seperti mereka yang berkuasa dan berada dalam kebenaran. Adapun orang yang bergantung kepada selain Allah (musyrik) maka dia mendapatkan keadaan yang paling buruk dari empat keadaan manusia, yakni tidak terpuji dan tidak ada yang menolong.
4. Makanan
Makanan perosak ada dua macam. Pertama , merosak kerana zat/materinya, dan ia terbahagi menjadi dua macam. Yang diharamkan kerana hak Allah, seperti bangkai, darah, anjing, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang diharamkan kerana hak hamba, seperti barang curian, rampasan dan sesuatu yang diambil tanpa kerelaan pemiliknya, sama ada kerana paksaan, malu atau takut terhina.
Kedua , merosak kerana melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan dalam hal yang halal, kekenyangan melampaui batas. Sebab yang demikian itu membuatnya malas mengerjakan ketaatan, sibuk terus-menerus dengan urusan perut untuk memenuhi hawa nafsunya. Jika telah kekenyangan, maka ia merasa berat dan kerananya ia mudah mengikuti komando syaitan. Syaitan masuk ke dalam diri manusia melalui aliran darah. Puasa mempersempit aliran darah dan menyumbat jalannya syaitan. Sedangkan kekenyangan memperluas aliran darah dan membuat syaitan betah tinggal berlama-lama. Barangsiapa banyak makan dan minum, niscaya akan banyak tidur dan banyak merugi. Dalam sebuah hadits masyhur disebutkan:
"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani).
5. Banyak tidur
Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan membuat lupa serta malas. Di antara tidur itu ada yang sangat dibenci, ada yang berbahaya dan sama sekali tidak bermanfaat. Sedangkan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur saat sangat dibutuhkan. Segera tidur pada malam hari lebih baik dari tidur ketika sudah larut malam. Tidur pada tengah hari (tidur siang) lebih baik daripada tidur di pagi atau petang hari. Bahkan tidur pada petang dan pagi hari lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Di antara tidur yang dibenci adalah tidur antara solat Subuh dengan terbitnya matahari. Sebab ia adalah waktu yang sangat strategik. Kerana itu, meskipun para ahli ibadah telah melewatkan sepanjang malamnya untuk ibadah, mereka tidak mahu tidur pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu siang, saat diturunkan dan dibagi-bagikannya rezeki, saat diberikannya barakah. Maka masa itu adalah masa yang strategik dan sangat menentukan masa-masa setelahnya. Oleh itu, tidur pada waktu itu hendaknya kerana benar-benar sangat terpaksa. Secara umum, saat tidur yang paling tepat dan bermanfaat adalah pada pertengahan pertama dari malam, serta pada seperenam bagian akhir malam, atau sekitar lapan jam. Dan itulah tidur yang baik menurut pada doktor. Jika lebih atau kurang daripadanya maka akan berpengaruh pada kebiasaan baiknya. Termasuk tidur yang tidak bermanfaat adalah tidur pada awal malam hari, setelah tenggelamnya matahari. Dan ia termasuk tidur yang dibenci Rasul Sallallahu 'alaihi wa sallam .
LAYAKKAH AKU MENDAPATKAN DIA......
Diatas Sejadah Cinta
www.iluvislam.com
Dihantar oleh: aminatulkhadija
Editor: RosNiza Abdullah
Aku mengenali iluvislam.com hampir lima bulan yang lalu oleh seorang kenalanku yang sering kali mengikuti ruangan ini.
Saat pertama kali aku melihat isi kandungannya, aku tertarik namun kesibukan kuliah dan masa yang senantiasa mengejarku membuatkan aku leka untuk mendekati ruangan ini. Namun hatiku telah terdetik untuk menulis kisah hidupku pada masa lalu. Ianya bukan untuk kepentingan diri sendiri apatah lagi hendak memalukan sesiapa tapi cukuplah dijadikan sebagai pengajaran hidup kepada hamba Allah yang berada di luar sana.
Satu perkara lagi, dorongan mama telah menguatkan lagi semangatku untuk menulis sedikit sebanyak tentang perjalanan hidupku yang penuh dengan noda seterusnya mudah-mudahan ianya akan memberi iktibar kepada insan lain, insyaAllah.
Aku dibesarkan dalam keluarga yang berada telah menyebabkan aku leka. Aku terlalu hanyut dengan duniaku sehinggalah aku telah melupakan perintah Allah. Tambahan pula, aku merupakan anak bongsu daripada lima beradik dan kesemuanya belajar di luar negara. Dalam keluargaku hanya terdapat seorang saja perempuan iaitu kakakku manakala empat lagi merupakan kaum adam.
Aku mempunyai saudara kembar lelaki yang sekarang sedang belajar di Russia dalam bidang perubatan manakala dua lagi abangku telah bergelar doktor. Kakakku seorang engineer manakala mama dan papa merupakan specialist doctor.
Alhamdullilah, Allah juga telah mengurniakan nikmatnya kepadaku dengan memberi kecerdasan dalam bidang akademik dan disaat aku menulis luahan ini, aku sebenarnya berada di bumi anbia’ (Jordan). Walaupun bidang perubatan bukan cita-citaku namun aku akur dengan impian mama dan papa untuk melihat anak bongsunya bergelar seorang doktor walaupun pada hakikatnya cita-citaku ingin bergelar seorang pilot.
Sebagai seorang anak bongsu aku diberi segala kemewahan hatta dari segi wang ringgit atau harta benda. Percaya atau tidak, seawal umurku 17 tahun aku dah mempunyai kereta waja milikku sendiri, hasil penat lelah berusaha dalam menempuh SPM dan ianya merupakan hadiah daripada papa sebagai ganjaran untuk anak-anaknya yang berjaya dalam akademik.
Namun, semua itu telah membuatkan diriku hanyut dan lalai akan tanggungjawabku kepada Allah. Tambahan pula, hobiku yang suka berlumba kereta secara haram dan minat yang mendalam dalam equestrian telah memberi peluang kepadaku untuk bergaul dengan semua jenis lapisan masyarakat.
Papa dan mama tidak kisah dengan kehidupanku yang terlalu sosial tapi apa yang penting pelajaran mesti diutamakan. Lagipun, aku jarang sekali pulang ke rumah memandangkan aku bersekolah berasrama penuh dan tatkala aku pulang ke rumah aku akan menghabiskan masaku dengan lepak dan berlumba kereta.
Kadang-kadang, aku tidak balik ke rumah langsung kerana bagi aku, rumah hanya tempat tinggalku sementara lagipun mama dan papa menyewa di tempat lain memandangkan jarak perjalanan ke tempat kerja terlalu jauh. Ini menyebabkan hanya aku dan orang gaji sahaja yang tinggal melainkan Abang Longku yang akan pulang seminggu sekali.
Dipendekkan cerita, aku berkenalan dengan seorang perempuan. Cantik orangnya dan aku percaya setiap mata yang memandangnya akan berusaha untuk mendapatkannya untuk dijadikan teman tidur. Tetapi tidak bagi aku, pada mulanya aku tidak layan perempuan ini kerana bagi aku perempuan terlalu murah harga dirinya. Hanya dengan sejumlah wang mereka sanggup menggadai maruah mereka lagipun aku dibesarkan dalam sebuah keluarga yang professional dan dihormati malahan papaku merupakan seorang hamba Allah yang berpangkat Dato’.
Namun akhirnya aku kalah dengan sifatnya yang sentiasa menarik perhatianku dan sentiasa mengekori aku kemana sahaja aku pergi serta ditambah pula dengan sifatnya yang suka menggoda. Mungkin kerana latar belakang keluarga dan penampilanku yang membuatkan diriku sentiasa menjadi perhatian perempuan.
Setelah seminggu berkenalan, akhirnya kami tidur bersama. Semua perkara kami lakukan kecuali seks kerana sebagai seorang lelaki, aku tidak sesekali melakukan hubungan itu dengan seorang perempuan yang aku tidak cinta apatah lagi perempuan liar macam dia. Kadang-kadang hampir dua minggu perempuan itu tidur bersama aku.
Hari demi hari aku semakin hanyut bersama-sama perempuan itu dan buat pertama kalinya aku telah menjejakkan kakiku ke pusat hiburan dan di situlah juga aku telah mengambil arak. Hatta sebelum ini aku tidak pernah terfikir untuk menjejakkan kaki ke tempat sebegitu apatah lagi untuk menjamah air haram. Begitulah besarnya pengaruh seorang Hawa kepada seorang Adam.
Duitku banyak ku habiskan untuk perempuan itu sampaikan kadang-kadang memcecah tiga ribu ringgit apabila kami keluar bersama untuk membeli-belah. Langit tidak selalunya cerah, Allah telah memperlihatkan kekuasaanNYA kepadaku. Sewaktu aku dan keluarga sedang membeli –belah untuk membuat persiapan untukku ke matrikulasi, aku telah terserempak dengan perempuan tadi yang sedang berkepit dengan seorang lelaki yang layak dipanggil ayahnya. Aku tidak dapat menahan perasaan geramku lantas ku menampar perempuan itu di hadapan lelaki tadi. Mama dan papa terkejut tapi aku tak menitiskan setitik pun air mataku kerana perempuan tersebut malah aku bangga dapat melepaskan perempuan sial itu.
Kini kehidupanku di matrikulasi telah bermula. Biarpun pada mulanya berat untuk aku melangkah ke tempat ini namun aku akur akan kehendak mama dan papa. Sebenarnya, sebelum ini aku mendapat tawaran belajar dalam bidang perubatan di united kingdom dan Russia tapi aku terpaksa menolak hanya kerana kehendak keluarga. Abang kembarku telah lama berangkat ke luar negara. Keputusan mama telah banyak mengecewakan aku. Aku ditempatkan di bawah program satu tahun dan demi mama juga aku terpaksa mengambil sains hayat di matrikulasi.
Masa berlalu terlalu pantas, sedar atau tidak, dua hari lagi pelajar-pelajar Program Dua Tahun (PDT) akan mendaftarkan diri. Aku tidak tahu kenapa aku tertunggu-tunggu saat itu. Hari dan waktu telah pun tiba, aku ditugaskan untuk menguruskan hal-hal pendaftaran pelajar-pelajar berkenaan. Letih hanya Allah sahaja yang tahu namun aku seronok melakukannya. Sewaktu aku sedang menguruskan seorang pelajar, aku terpandang akan seorang pelajar perempuan ni, manis orangnya dan sentiasa tersenyum, dan yang paling aku suka sifatnya yang lemah lembut. Entah kenapa hatiku berdebar apabila aku terpandang wajah dia.
Namun, aku tetap dengan egoku. Dari dulu lagi, aku memang tidak berminat dengan perempuan yang berkulit hitam manis. Namun sebagai lelaki aku tidak dapat menipu diriku sendiri, rupa-rupanya aku sudah terjatuh cinta kepada pelajar perempuan tadi. Sampaikan satu tahap aku terfikir kenapa aku terlalu berdebar bila melihat wajahnya dan kenapa aku menjadi tidak tentu arah bila aku melihat dirinya.
Isi hatiku aku luahkan kepada kawan sebilikku. Kami dah nekad untuk mengenakan perempuan itu, di satu kedai dalam kawasan matrikulasi kawanku telah menegur perempuan tadi. Nak tahu apa reaksi perempuan itu? Dia hanya terkebil-kebil lalu kawanku memperkenalkan dirinya tetapi perempuan itu hanya berdiam diri, memandang tepat ke wajah kawanku itu. Barulah kawanku tahu yang rupanya perempuan itu bisu.
Kawanku bergegas pulang ke bilik kami sambil ketawa dan berkata: "oi Tg Mohd Yusuf Hafizi, kau punyelah handsome, anak orang kaya, pandai dan muka Chinese look tiba-tiba terjatuh cinta kat perempuan bisu dah ke pulak? Tak ada perempuan lain ke dalam dunia ni kau nak buat makwe?"
Aku terkejut akan penjelasan kawanku tadi. Sebenarnya mamaku merupakan seorang mualaf dan kesemua adik-beradikku kelihatan seperti Chinese. Namun jauh disudut hatiku, aku ingin mengenali dan akan menerima dirinya seadanya kerana aku terlalu cintakan dia. Hari demi hari aku sering mengekori dia tanpa dia sedar, sehinggalah aku terserempak denganya di perpustaan dan untuk kali pertamanya air mataku menitis apabila aku terpandang dirinya menggunakan bahasa isyarat apabila bercakap. Hancur hatiku hanya Allah saja yang tahu.
Bermula dari saat itu, perwatakan ku mula berubah dari terlalu sosial kepada lebih berdiam diri. Kehadiran perempuan ini telah mengganggu hidupku. Dalam diam sudah hampir sebulan aku mengekori perempuan ini. Takdir telah menentukan segala-galanya apabila buat kali pertamanya aku bertentang mata dengan dia sewaktu di pejabat Hal Ehwal Pelajar. Tambahan pula, tujuan kami ke sana sama iaitu ingin mendapatkan tandatangan untuk keluar daripada matrikulasi.
Namun, pada waktu itu dia terpaksa menghadiri kelas lantas ku hulurkan bantuanku untuk menolongnya mendapatkan tandatangan. Tanpa sepatah kata, dia terus menghulurkan borang miliknya sambil tersenyum. Sebelum dia keluar daripada pejabat tersebut, aku telah meminta nombor telefonnya dan bermula pada saat inilah aku mengetahui bahawa si dia sebenarnya tidak bisu.
Aku bersyukur ke hadrat Allah. Keesokan paginya, kakak dan abangku telah tiba di matrikulasi untuk membawa ku pulang. Sedih hati hanya Allah saja yang tahu. Namun, jauh didalam hatiku yang aku akan sentiasa akan mengingati perempuan ini sampai ke akhir hayatku. Dia tiba dari asrama dengan berbaju kurung dan bertudung labuh. Sungguh tenang hatiku melihat perwatakan dan penampilannya dan pada waktu itulah aku teringat akan kebesaran Allah.
Sejujurnya aku sendiri tidak sedar sejak bila aku mula menyukai perempuan yang bertudung litup apatah lagi berbaju kurung. Dia telah menciptakan seorang lelaki untuk seorang perempuan dan seorang laki-laki yang baik untuk seorang perempuan yang baik sahaja.
Sesuaikah aku dengannya? Dulu aku seorang yang sosial, minum arak, tidur bersama perempuan dan tidak pernah menunaikan tanggungjawabku sebagai seorang muslim, persoalannya layakkah aku dengannya?
Aku perkenalkan dia kepada kakak dan abangku, kakak hanya tersenyum manis saja. Sebenarnya dari dulu lagi aku telah memberitahu kakak akan hal ini. Kini, aku sedang membuat persiapan untuk pergi ke Jordan. Perasaan aku bercelaru antara rindu dan sayangkan perempuan tu. Kadang-kadang aku rasa aku ni dah gila, mana mungkin perempuan yang aku tak pernah kenal dan tidak pernah bercakap boleh mengambil hatiku? Mama dan papa mula bertanya akan kehadiran perempuan itu dalam hidupku. Aku hanya tersenyum sebab aku tidak tahu nak bagitahu apa mengenai perempuan itu.
Allah telah menentukan segalanya, rupa-rupanya dia adalah kawan sepupu aku sewaktu berada di matrikulasi. Gembira hatiku hanya Allah saja yang mengetahui. Hari demi hari berlalu, aku telah meluahkan isi hatiku kepadanya dan dia terima dengan hati yang terbuka. Tapi kami tidak couple kerana baginya antara aku dan dia tidak sekufu. Pada mulanya aku tidak memberitahu latar belakang keluarga dan aku tapi mama telah memberitahu si dia akan kisah silamku. Menurut mama, muslimah itu hanya menangis sewaktu mendengar pengakuan jujur daripada mama. Tapi alhamdullillah muslimah itu telah dapat menerima diriku seadanya. Sampai ke saat aku menulis luahan ini, (05/11/09) hubungan yang terjalin hampir mencecah tiga tahun. Insya Allah bulan lima tahun depan (2010), dia akan menamatkan pengajiannya di UDM dan aku pula insyaAllah akan menghabiskan pengajianku dalam bidang perubatan dalam masa tiga tahun lagi.
Perhubungan kami sudah diketahui keluarga. Cuma antara kami masih ada penghalangnya. Untukmu wahai muslimahku, aku tidak akan sesekali melupakanmu walaupun sesaat kerana setiap kata-katamu telah menyedarkanku akan kebesaran dan tanggungjawab kita sebagai hambaNya. Allah telah mengurniakan kamu kepadaku agar menyedarkan diriku yang dulunya terlalu hanyut akan keseronokkan dunia. Sejak aku mengenali dirimu aku aku telah belajar bagaimana cara untuk solat, aku telah belajar berpuasa dan satu lagi kenangan manis yang aku tidak akan lupakan apabila dirimu memujukku untuk mendalami kalam Allah iaitu sesuatu yang telah lama aku tinggalkan dan selama itu juga aku tidak pernah sentuh kalam itu.
Alhamdulillah pada saat ni aku telah berjaya menghabiskan 14 juzuk al-Quran hanya tinggal 16 juzuk saja lagi untuk khatam. Hadirnya dirimu telah membawa nur Islam yang selama ini aku dan keluarga tercari-cari di dalam gelap. Seperkara lagi wahai muslimahku, namamu bukan sahaja berada didalam hatiku tetapi didalam hati seluruh ahli keluargaku. Wahai muslimahku, samada kau percaya atau tidak, kakakku sekarang telah memakai tudung setelah pertama kali melihat dirimu. Setiap kali solat aku tidak pernah lupa untuk berdoa kepada Allah agar disatukan hatimu dengan hatiku pada suatu hari nanti.
Alhamdulillah, baru-baru ini aku telah mengerjakan umrahku buat kali pertama dalam hidupku bersama-sama keluarga. Di hadapan kaabah aku berdoa sambil menangis kepada Allah agar menghadiahkan dirimu untukku. Terima kasih ya Allah kerana mengurniakan salah satu daripada kekuasaan Engkau kepadaku yang telah membawa sinar baru dalam kehidupan kami yang selama ini masih tercari-cari akan redhaMu.
Buat muslimah yang berada di luar sana, hargailah dirimu seadanya. Sesungguhnya segala pintu kebaikan dan keburukan berada di tanganmu. Kamu berupaya mengubah kaum adam daripada negatif kepada positif malah lebih dari itu lagi. Seorang lelaki tidak memandangmu hanya kerana kecantikanmu walaupun kadang-kadang kaum adam tertarik memandangnya tetapi suburilah akan dirimu dengan sifat ketakwaan dan kelembutan yang bertempat dan jangan sesekali engkau mencampakkan dirimu kelembah hina, walaupun untuk sesaat kerana sebaik-baik perhiasan di dunia adalah wanita solehah.
*DIAMBIL DARI iluvislam
Friday, March 26, 2010
KARA~LUPIN
Kara Lupin lyrics
Sing It With Me Now 2010
We Bringing New Love To The Floor
Rocking What's Real La Couture
We Opening New Doors New Show New World New Control
Can You Keep Up Oh!
Hallo! Hallo! Hallo! Hallo! Hallo! (x3)
Hallo! Hallo! Catch! Catch! Hallo! Hallo!
Keomeokjima ni shimjangsoriga deulkyeo (swid)
Dwi-e seoseo chimchakage jikyeobwabwa
Tamnandago seodureudan kyeolguk Game Set
Yuyeonhage haengdonghaebwa As Usual It's Mine
It's Mine This Is Mine This Is Mine
* nopi ollaga (Ye Ye Ye) sesangeul da gajyeobwa (Ye Ye Ye)
Never Back It Up Back It Up Never Turn It Up Turn It It Up
Hallo! Hallo! Hallo! Hallo! Hallo!
Hallo! Hallo! Catch! Catch! Hallo! Hallo!
Hannunpalmyeon gihoejocha bbaedgyeobeoryeo (swid)
Nuguboda hanbal meonjeo dagagabwa
Namdeulcheoreom ti naedagan kyeolguk Game Set
Yuyeonhage haengdonghaebwa As Usual It's Mine
It's Mine This Is Mine This Is Mine
* nopi ollaga (Ye Ye Ye) sesangeul da gajyeobwa (Ye Ye Ye)
Never Back It Up Back It Up Never Turn It Up Turn It It Up
Ije chageunchageun georeo nagabwa sesang hanahana jeonbu gadeuk damabwa
Teukbyeolhagil weonhani ni geod igil barani shijakae
* nopi ollaga (Ye Ye Ye) sesangeul da gajyeobwa (Ye Ye Ye)
Never Back It Up Back It Up Never Turn It Up Turn It It Up
Sekolah Pertama
Kelas pertama yang ana masuk time PBS ni darjah satu,, *suma kiut-kiut budaknya...
blurr dan kalut sikit time masuk. *bimbang x da tempat duduk
Ana pun tengok bila ustaz J-Qaf tu kumpulkan budak-budak kat bawah~~*duduk lantai beramai-ramai depan kelas. *budak-budak pun blurr melihat ana duduk dengan rileks nye kat atas kerusi (sedangkan diorg suma dok bawah)
Ustaz pun mengajar dengan suara lantang dan karisma kecikguan* wlupun ana ada nampak beliau agak gementar slama 5 minits~~*hikhik.. kiut.
Ana nampak usaha beliau untuk membuat budak-budakni faham 100% pengajaran beliau haritu..
eh lupa pulak..
Harini ana datang PBS untuk hari ke empat* dah masuk khamis baru ana nak masuk kelas ^.^~
lepastu ana catatla pasal tugasan yang dibri~~ bez jugak ustaz ni..*ustaz semenanjung.
beliau punya pandangan luas dan bernas dan lagi logik. suaranya tegas dan mmg ada irama(keguruan)~~
hehe. ana berdoa dan amat berharap diberi kekuatan supaya jadi seperti ustaz ni~~ almaklumler idola pertama..>>>
blurr dan kalut sikit time masuk. *bimbang x da tempat duduk
Ana pun tengok bila ustaz J-Qaf tu kumpulkan budak-budak kat bawah~~*duduk lantai beramai-ramai depan kelas. *budak-budak pun blurr melihat ana duduk dengan rileks nye kat atas kerusi (sedangkan diorg suma dok bawah)
Ustaz pun mengajar dengan suara lantang dan karisma kecikguan* wlupun ana ada nampak beliau agak gementar slama 5 minits~~*hikhik.. kiut.
Ana nampak usaha beliau untuk membuat budak-budakni faham 100% pengajaran beliau haritu..
eh lupa pulak..
Harini ana datang PBS untuk hari ke empat* dah masuk khamis baru ana nak masuk kelas ^.^~
lepastu ana catatla pasal tugasan yang dibri~~ bez jugak ustaz ni..*ustaz semenanjung.
beliau punya pandangan luas dan bernas dan lagi logik. suaranya tegas dan mmg ada irama(keguruan)~~
hehe. ana berdoa dan amat berharap diberi kekuatan supaya jadi seperti ustaz ni~~ almaklumler idola pertama..>>>
Monday, March 22, 2010
Star Star Star (☆★☆) snsd
Korean Lyrics
하나 둘 셋 또 하나 둘 셋
미치겠다 별들아
아 무리 쳐다봐도 니가 보이질 않아, oh baby
두 눈에 가득 고인 눈물 때문에 다 너 때문에
번져진 글자 위로 비친 우는 내 얼굴, oh baby
또 울지 말라고 날 다짐해봐도 또 울어
나 어떡해, 몰라 어떡해 어떡해
나 이렇게, 몰라 미치게 이렇게
다 너 땜에, 정말 너 땜에
나 아무것도 할 수 없잖아 난 널
별별별 별만큼 사랑해
왔던거야 너를 찾아 저 멀리서 넌 shining star
별별별 별말을 다 해봐도
표현이 안돼 정말 너무나
답 답해 이제 난 어떻게 해야 하나
하나 둘 세어 봐도 끝이 보이질 않아, oh baby
가슴에 가득 담긴 추억 때문에 또 니 생각에
못 다한 얘길 꺼내 혼잣말뿐 이라도, oh baby
널 돌려달라고 날 보내달라고 니 곁에
꼭 부탁해, 제발 이렇게 부탁해
꼭 하늘에, 나의 기도를 하늘에
날 위로해, 나를 위로해
준다는 넌 어디에 있니 제발
별별별 별들아 말해봐
끝난거니 그런거니 대답해봐 웃지만 말고
별별별 별들아 부탁해
단 한번만이라도 날 내 사랑
니 곁에 날아갈 수 있게 해줘
Star, star, star, ooh baby, star, star, star, oh
난 널 별별별 별만큼 사랑해
왔던 거야 너를 찾아 저 멀리서 넌 shining star
별별별 별말을 다 해봐도
표현이 안돼 정말 너무나
답답해 이제 난 어떻게 해야 하나
Romanizations
hana teul set ddo hana teul set
michigetda byeolteura
amuri chyeodabwado niga boijil anha, oh baby
du nune gadeuk goin nunmul ddaemune ta neo ddaemune
beonjyeojin keulja wiro bichin uneun nae eolgul, oh baby
ddo ulji marago nal dajimhaebwado ddo ureo
na eoddeokhae, molla eoddeokhae eoddeokhae
na ireohke, molla michige ireohke
ta neo ddaeme, jeongmal neo ddaeme
na amugeotdo hal su objanha nan neol
byeol byeol byeol byeolmankeum saranghae
watdeongeoya neoreul chaja jeo meolliseo neon shining star
byeol byeol byeol byeolmareul tahaebwado
pyohyeoni andwae jeongmal neomuna
taptaphae ije nan eoddeohke haeya hana
hana tul seeo bwado ggeutchi boi jil anha, oh baby
gaseume kadeuk damgin chueok ddaemune ddo ni saenggake
mot tahan yegil ggeonae honjatmalppun irado, oh baby
neol torryeodallago nal bonaedalla go ni gyeote
ggok buteokhae, jebal ireohke butakhae
ggok haneure, naui kidoreul haneure
nalwirohae, nareul wirohae
jundaneun neon eodie itni jebal
byeol byeol byeol byeolteura marhaebwa
ggeutnangeono keureongeoni taetaphaebwa utjiman malgo
byeol byeol byeol byeolteura butakhae
tan hanbeonmanirado nal nae sarang
ni gyeote naragal su itge haejwo
Star, star, star, ooh baby, star, star, star, oh
nan neol byeol byeol byeol byeolmankeum saranghae
watdeon keoya neoreul chaja jeol meolliseo neon shining star
byeol byeol byeol byeolmareul ta haebwado
pyohyeoni andwae jeongmal neomuna
taptaphae ije nan eoddeohke haeya hana
Translations
1, 2, 3, again 1, 2, 3
Stars, I'm going crazy
No matter how many times I look at you, I can't see you, oh baby
Because of the tears in my eyes, all because of you
My crying face that is reflecting above the spread letters, oh baby
I promised myself I wouldn't cry again, but I'm crying again
What do I do, I don't know what to do, what to do
This is me, I don't know why I'm going crazy like this
All because of you, really because of you
I can't do anything, I
Love you as much as the stars, stars, stars, stars
I came for you to find you, you're that far shining star
Stars, stars, stars, no matter what I say
I really can't express myself
I'm frustrated now, what should I do now
No matter how many times I count, I can't see the end, oh baby
Because of all the memories that are in my heart, I think of you again
I couldn't say everything I wanted to so I say them to myself, oh baby
I want you back, I want to go back to your side
I'm pleading to you, please, I'm pleading to you
To the sky, my prayer goes to the sky
Cheer me up, cheer me up
Please, where are you now
Stars, stars, stars, stars, talk to me
Is it over? Is that it? Answer me, don't just laugh
Stars, stars, stars, stars, I'm pleading to you
Just for once, my love
Let me fly to your side
Star, star, star, ooh baby, star, star, star, oh
I love you as much as the stars, stars, stars, stars
I came for you to find you, you're that far shining star
Stars, stars, stars, no matter what I say
I really can't express myself
I'm frustrated now, what should I do now
~give a star for me... I will feel thankful~~~
hoho
하나 둘 셋 또 하나 둘 셋
미치겠다 별들아
아 무리 쳐다봐도 니가 보이질 않아, oh baby
두 눈에 가득 고인 눈물 때문에 다 너 때문에
번져진 글자 위로 비친 우는 내 얼굴, oh baby
또 울지 말라고 날 다짐해봐도 또 울어
나 어떡해, 몰라 어떡해 어떡해
나 이렇게, 몰라 미치게 이렇게
다 너 땜에, 정말 너 땜에
나 아무것도 할 수 없잖아 난 널
별별별 별만큼 사랑해
왔던거야 너를 찾아 저 멀리서 넌 shining star
별별별 별말을 다 해봐도
표현이 안돼 정말 너무나
답 답해 이제 난 어떻게 해야 하나
하나 둘 세어 봐도 끝이 보이질 않아, oh baby
가슴에 가득 담긴 추억 때문에 또 니 생각에
못 다한 얘길 꺼내 혼잣말뿐 이라도, oh baby
널 돌려달라고 날 보내달라고 니 곁에
꼭 부탁해, 제발 이렇게 부탁해
꼭 하늘에, 나의 기도를 하늘에
날 위로해, 나를 위로해
준다는 넌 어디에 있니 제발
별별별 별들아 말해봐
끝난거니 그런거니 대답해봐 웃지만 말고
별별별 별들아 부탁해
단 한번만이라도 날 내 사랑
니 곁에 날아갈 수 있게 해줘
Star, star, star, ooh baby, star, star, star, oh
난 널 별별별 별만큼 사랑해
왔던 거야 너를 찾아 저 멀리서 넌 shining star
별별별 별말을 다 해봐도
표현이 안돼 정말 너무나
답답해 이제 난 어떻게 해야 하나
Romanizations
hana teul set ddo hana teul set
michigetda byeolteura
amuri chyeodabwado niga boijil anha, oh baby
du nune gadeuk goin nunmul ddaemune ta neo ddaemune
beonjyeojin keulja wiro bichin uneun nae eolgul, oh baby
ddo ulji marago nal dajimhaebwado ddo ureo
na eoddeokhae, molla eoddeokhae eoddeokhae
na ireohke, molla michige ireohke
ta neo ddaeme, jeongmal neo ddaeme
na amugeotdo hal su objanha nan neol
byeol byeol byeol byeolmankeum saranghae
watdeongeoya neoreul chaja jeo meolliseo neon shining star
byeol byeol byeol byeolmareul tahaebwado
pyohyeoni andwae jeongmal neomuna
taptaphae ije nan eoddeohke haeya hana
hana tul seeo bwado ggeutchi boi jil anha, oh baby
gaseume kadeuk damgin chueok ddaemune ddo ni saenggake
mot tahan yegil ggeonae honjatmalppun irado, oh baby
neol torryeodallago nal bonaedalla go ni gyeote
ggok buteokhae, jebal ireohke butakhae
ggok haneure, naui kidoreul haneure
nalwirohae, nareul wirohae
jundaneun neon eodie itni jebal
byeol byeol byeol byeolteura marhaebwa
ggeutnangeono keureongeoni taetaphaebwa utjiman malgo
byeol byeol byeol byeolteura butakhae
tan hanbeonmanirado nal nae sarang
ni gyeote naragal su itge haejwo
Star, star, star, ooh baby, star, star, star, oh
nan neol byeol byeol byeol byeolmankeum saranghae
watdeon keoya neoreul chaja jeol meolliseo neon shining star
byeol byeol byeol byeolmareul ta haebwado
pyohyeoni andwae jeongmal neomuna
taptaphae ije nan eoddeohke haeya hana
Translations
1, 2, 3, again 1, 2, 3
Stars, I'm going crazy
No matter how many times I look at you, I can't see you, oh baby
Because of the tears in my eyes, all because of you
My crying face that is reflecting above the spread letters, oh baby
I promised myself I wouldn't cry again, but I'm crying again
What do I do, I don't know what to do, what to do
This is me, I don't know why I'm going crazy like this
All because of you, really because of you
I can't do anything, I
Love you as much as the stars, stars, stars, stars
I came for you to find you, you're that far shining star
Stars, stars, stars, no matter what I say
I really can't express myself
I'm frustrated now, what should I do now
No matter how many times I count, I can't see the end, oh baby
Because of all the memories that are in my heart, I think of you again
I couldn't say everything I wanted to so I say them to myself, oh baby
I want you back, I want to go back to your side
I'm pleading to you, please, I'm pleading to you
To the sky, my prayer goes to the sky
Cheer me up, cheer me up
Please, where are you now
Stars, stars, stars, stars, talk to me
Is it over? Is that it? Answer me, don't just laugh
Stars, stars, stars, stars, I'm pleading to you
Just for once, my love
Let me fly to your side
Star, star, star, ooh baby, star, star, star, oh
I love you as much as the stars, stars, stars, stars
I came for you to find you, you're that far shining star
Stars, stars, stars, no matter what I say
I really can't express myself
I'm frustrated now, what should I do now
~give a star for me... I will feel thankful~~~
hoho
~Hari Pertama PBS~
PBS~ berjalan lancar.. hari pertama macam ni off course banyak benda x lengkap. apa-apapun. thanks kepada guru-guru di sana yang ramah mesra dan memberikan segla bantuan selagi mampu~~
ana ucapkan ribuan terima kasih. wlaupun ana blum dpt menyesuaikan diri di sekolah, ana harap esok akan lebih baik dari hari ini.
ana rasa cukuplah, x perlu untuk PBS lagi, tapi apa yg ana boleh buat. wajib and u... checkmate.!!
jadi apa-apapun, ana kena bersabar dan cuba mencari kenikmatan PBS yang telah dicapai oleh rakan-rakan yg lain. lonely is terrible.. nex time ana nak berdua..PBS ke.. Praktikum ke.. ana nak berdua...
kawan itu adalah penentu keceriaan kita setelah jauh dari pa&ma.
fokus yg ana dah putuskan untuk pbs kali ini~~ kesihatan>>>>
~WhAt CaN I dO~
ana ucapkan ribuan terima kasih. wlaupun ana blum dpt menyesuaikan diri di sekolah, ana harap esok akan lebih baik dari hari ini.
ana rasa cukuplah, x perlu untuk PBS lagi, tapi apa yg ana boleh buat. wajib and u... checkmate.!!
jadi apa-apapun, ana kena bersabar dan cuba mencari kenikmatan PBS yang telah dicapai oleh rakan-rakan yg lain. lonely is terrible.. nex time ana nak berdua..PBS ke.. Praktikum ke.. ana nak berdua...
kawan itu adalah penentu keceriaan kita setelah jauh dari pa&ma.
fokus yg ana dah putuskan untuk pbs kali ini~~ kesihatan>>>>
~WhAt CaN I dO~
Saturday, March 20, 2010
How To Add a Widget to Blogger?
Sometimes it is nice to spice up your blog by adding additional content alongside your blog posts. One way of doing this is to add a widget to your menu.
If you use Blogger for your blog, these instructions will guide you through adding a widget to your blog.
Difficulty: Easy
Time Required: 5 minutes
Here's How:
Locate the widget you want to add to your blog and copy the widget's code to the clipboard.
Sign into your Blogger account.
Go to the control panel of the blog and click on the template tab.
Click on the Add Page Element link at the top of your sidebar (menu). This will bring up a Choose New Element page.
Locate the entry for HTML/Javascript and click on the Add To Blog button. This will bring up a new page allowing you to add some HTML or Javascript to your sidebar.
Type in whatever title you want to give the block that will contain the widget. You can also leave the title blank.
Paste the widget's code into the text box labeled content.
Click the Save Changes button.
By default, Blogger puts the new element at the top of the sidebar. If you hover the mouse over the new element, the pointer will change to four arrows pointing up, down, left and right. While the mouse pointer has those arrows, you can hold down your mouse button to drag the element up or down in the list, and then release the button to drop it there.
Click on the View Blog button next to your tabs to go look at your newly-added widget.
Diambil daripada:
http://webtrends.about.com/od/howtoguide1/ht/blogger_widget.htm
If you use Blogger for your blog, these instructions will guide you through adding a widget to your blog.
Difficulty: Easy
Time Required: 5 minutes
Here's How:
Locate the widget you want to add to your blog and copy the widget's code to the clipboard.
Sign into your Blogger account.
Go to the control panel of the blog and click on the template tab.
Click on the Add Page Element link at the top of your sidebar (menu). This will bring up a Choose New Element page.
Locate the entry for HTML/Javascript and click on the Add To Blog button. This will bring up a new page allowing you to add some HTML or Javascript to your sidebar.
Type in whatever title you want to give the block that will contain the widget. You can also leave the title blank.
Paste the widget's code into the text box labeled content.
Click the Save Changes button.
By default, Blogger puts the new element at the top of the sidebar. If you hover the mouse over the new element, the pointer will change to four arrows pointing up, down, left and right. While the mouse pointer has those arrows, you can hold down your mouse button to drag the element up or down in the list, and then release the button to drop it there.
Click on the View Blog button next to your tabs to go look at your newly-added widget.
Diambil daripada:
http://webtrends.about.com/od/howtoguide1/ht/blogger_widget.htm
FATE REVERSE OST
nae gaseume ggo-chi dwin saram
neul narutke mandeuldon saram
piyona-neun sarangmaneuro
kaseum bog-chadon keuron saram
pogpung soge pinan-cho dwiyo
noreul chikyojul saram na-inde
na apado saranghamnida
na seulpodo usobomnida
saranghae noreul saranghae
keu han madi mothaedo
nareul saranghaji anha-do
nareul baraboji a-nhado
na-neun chongma-rhaengbokhan saram
chuok hanarodo
nae tu nune piga dwin saram
neul nal ulge mandeun saram
ibyoriran chidoghan mallo
nae gaseume sang-cho naen saram
chitgujeun uriyi unmyongdo
ije o-neullo kkeunnaget-jiman
na apado saranghamnida
na seulpodo usobomnida
saranghae noreul saranghae
keu han madi mothaedo
nareul saranghaji anha-do
nareul baraboji a-nhado
na-neun chongma-rhaengbokhan saram
chuok hanarodo
sesang apeso yaksokhago shipeun mal
nayi ilsaen-geul ta bachyoso
noreul jikigo shipo
nae salme jonbuyot-don saram
gin sewol danbi gatdon saram
keuripda nomu keuripda
saranghaet-don naldeuri
onjen-ga dashi mannantamyon
geuttae-neun heojiji malja
unmyongdo geuttaen chyo chulteni
uri sarang ape
Monday, March 15, 2010
AKU CHasiAni JournEY
Pada 10 Mac yang lalu, saya dan rakan-rakan telah membuat satu lawatan ke salah sebuah sekolah pendidikan khas (kerana ana bakal guru pendidikan khas..)
hehe.. PERKATA, bertempat di Bandaraya Kuching. Seawal pukul 7.30 pagi.. kami sekelas telah meredah jalan raya dan masjid untuk melawat PERKATA..(tak jauh dari maktab ana.. hehe.. belakang je..)
inila pertama kali ana melawat dan berjumpa.. terkejut, terkesima, ter..ter... banyak ter... apa boleh buat... saya cuba mengadaptasikan dan meneutralkan perasaan saya. Biasalah, kanak-kanak khas pun perlu pendidikan malah panduan untuk mengurus diri sendiri. oleh itu, saya akan cuba mencari method untuk menjadi warga pendidik yang berdedikasi untuk warga pendidikan khas pada masa 4 tahun lagi...hihi..
(SABAR LA WAHAI HATI-KITA MERANCANG, ALLAH MERANCANG, ANA MERANCANG, TERNYATA PERANCANGAN ALLAH ITU MAHA BENAR)
hehe.. PERKATA, bertempat di Bandaraya Kuching. Seawal pukul 7.30 pagi.. kami sekelas telah meredah jalan raya dan masjid untuk melawat PERKATA..(tak jauh dari maktab ana.. hehe.. belakang je..)
inila pertama kali ana melawat dan berjumpa.. terkejut, terkesima, ter..ter... banyak ter... apa boleh buat... saya cuba mengadaptasikan dan meneutralkan perasaan saya. Biasalah, kanak-kanak khas pun perlu pendidikan malah panduan untuk mengurus diri sendiri. oleh itu, saya akan cuba mencari method untuk menjadi warga pendidik yang berdedikasi untuk warga pendidikan khas pada masa 4 tahun lagi...hihi..
(SABAR LA WAHAI HATI-KITA MERANCANG, ALLAH MERANCANG, ANA MERANCANG, TERNYATA PERANCANGAN ALLAH ITU MAHA BENAR)
Friday, January 29, 2010
MATURE~LOVE
MATURE
The words that I want to say to you now
Could be a little embrassing
since I usually just joke around with you
please try to understand and listen
honestly I thought
I deserve to love yet
when I first met you
I had no confidence
and I had worries such as that
as time passes
the time we spent together
I've gotten used to these precious moments
you're always by my side looking at me
I'll be thankful for your trust and love
now I'll mature
when you're watching me
the scent of love that won't change~
I'll mature even more
when I look at you
with a trusting gaze that won't change
Now I'll begin changing first~
words like I love you~
and I like you~
words that I could'nt say and were awkward
I tried to make it light like a joke
did I do wrong~
your heart hurt right?
as time passes
and the world changes
it seems that I've matured very little
now that you're protecting me by my side
when I need your love and trust
HWANG BO (MATURE)
sedap lagu dia.. hehe..
The words that I want to say to you now
Could be a little embrassing
since I usually just joke around with you
please try to understand and listen
honestly I thought
I deserve to love yet
when I first met you
I had no confidence
and I had worries such as that
as time passes
the time we spent together
I've gotten used to these precious moments
you're always by my side looking at me
I'll be thankful for your trust and love
now I'll mature
when you're watching me
the scent of love that won't change~
I'll mature even more
when I look at you
with a trusting gaze that won't change
Now I'll begin changing first~
words like I love you~
and I like you~
words that I could'nt say and were awkward
I tried to make it light like a joke
did I do wrong~
your heart hurt right?
as time passes
and the world changes
it seems that I've matured very little
now that you're protecting me by my side
when I need your love and trust
HWANG BO (MATURE)
sedap lagu dia.. hehe..
Sunday, January 10, 2010
cerpen: Tercipta Kita Milik Siapa?
Aku merayau-rayau di sekeliling taman. Cuba menanggapi kejadian tadi. Ya Allah.. berikan aku sesuatu yang membolehkan aku berfikir…. Aku tahu aku tidak sehebat isteri Rasulullah SAW, saidatina Aisyah RA. Ketika peristiwa Hadith Ifki (kisah rekaan) berlaku, menumpahkan fitnah ke atasnya, mengotorkan namanya, mencarik-carik maruahnya, dia tetap teguh, yakin kepada ALLAH SWT. Tiada sedetikpun dia bersangka buruk kepada ALLAH SWT bila ditimpa dugaan.
Mampukah aku jadi begitu sabar? Dadaku mula sesak bernafas. Kalau iapun jodohku dia, mengapa tidak kami bersama dengan cara yang paling mulia. Aku malu. Sudah berpuluh kali telefonku berbunyi. Tidakku sambut. Aibku terlalu besar untuk mengotakan janjiku pada ibu dan bapa. Sedikit demi sedikit semangatku luntur. Akalku mati begitu sahaja!
‘Afifah Iman....Jawab call. Macamni masalah tak selesai. I pun kebuntuan.. You yang berhak membuat pilihan.’ Message Amirul Hakiem kubiarkan sepi. Sakit hatiku lebih dari buntu. Keputusan apa yang aku perlu putuskan??
Awaklah yang lakukan ini semua Mirul. Kalau awak tak panggil saya ke sana, kita tak perlu jadi begini.... wajah ibu dan ayah menadahkan rasa hatiku yang pilu. Kelu. Mampukah aku sedangkan ini bukan lagi zaman Aisyah RA. Aku tidak seagung wanita itu. Teringat wajah Qhairil Hakiem. Nama yang seindah peribadinya. Aku pernah meminta Allah memberikan cinta yang hakiki kepadaku. Aku mengkehendaki lelaki yang sempurna menjadi pemimpinku di dunia serta akhirat. Dan aku percaya lelaki itu Qhairil Hakiem ketika kami dijanjikan untuk bersama. Biarpun itu atas pilihan orang tuaku, aku mengaguminya seadanya. Malunya aku pada Qhairil... malunya aku pada ibu dan bapa...malunya aku pada mereka.... Bagaimana hendak ku langsaikan janjiku untuk bersama Qhairil...
Fitnahku amat besar impaknya pada masa hadapan ku. Siapa yang aku perlu pilih. Ya, benar kata Amirul Hakiem, aku perlu membuat keputusan. Kalau aku berpatah arang menyimpul janji bukan dengan Qhairil tetapi Amirul, aku akan dianggap seratus peratus pesalah. Tetapi jika aku memilih bersama Qhairil dan ini menandakan aku harus bersedia naik turun mahkamah dan jenis wanita apakah aku jika aku mengikat janji dengan Qhairil.. Sudikah dia? Namaku telah tercemar.
‘wanita ialah fitnah terbesar dunia. Sebab itu kita kena jaga pergaulan. Walau di dalam telefon pun Afifah...’ teringat aku kata-kata ibu ketika aku tergelak-gelak menelefon Arifin. Dia kawan je, bu... ‘ibu tau’
Malunya aku pada dunia hari ini.
‘Iman, Qhairil dah tau apa yang berlaku. Telefon. Kita selesaikan bersama.’ Qhairil mengirim sms.
Aduh, apakah dia menginginkan perpisahan? Kalau dia sudi menerima aku, tetapi sudikah dia menerima aku sebagai ibu kepada bakal anak-anaknya? Oh aku tidak layak sama sekali!
Inikah balasan jika aku terlalu menginginkan kesempurnaan? Terlalu tamakkah aku? Tetapi aku tidak menginginkan harta atau rupa paras. Aku mahu lelaki yang mampu membimbing aku yang terlalu cetek tentang agama..
“assalamualaikum Iman....”soal Qhairil ketika aku mengangkat panggilannya.
“waalaikumsalam.”jawabku perlahan. Malunya aku....
“apa khabar?”soal Qhairil lagi. Aku terkedu. Dia masih lagi seperti sebelumnya. Bertanya khabar. Dia hanya menelefon jika ada hal penting. Dan soalan kedua setelah salam ialah apa khabar... aku amat meletakkan harapan padanya. Dia yang membuat aku terpesona. Bukan kerana dia kacak atau segak, cukuplah sekadar mengambil berat. Dia suami yang aku impikan selama ini. Tinggikah permintaanku? Tetapi rasanya tiada wanita di dunia ini meminta lelaki yang mementingkan dirinya sendiri. Tiada wanita yang mahu kekasihnya seorang yang tidak bertanggungjawab....
Dialah impian wanita.... Qhairil Hakiem.
“sihat.” Ya, aku sihat walafiat. Cuma hatiku sahaja yang sakit.
“kenapa boleh jadi macamni Iman...?” aku kelu. Syahdu ku rasa apabila dia memanggilku Iman. Dia bukan seorang yang terburu-buru meletakkan kesalahan seperti orang lain. Tetapi bertanya untuk kepastian. Bukankah sabar itu separuh dari iman? Dia bersabar, bertanya dan bukannya tuduhan melulu. Dialah satu-satunya insan di dunia ini yang membuat diriku berasa terlindung, terbela....
“Iman tahu Iman salah. Tapi Iman tak sangka jadi macamtu...”aku mula teresak.
“Iman tahu Iman salah? Macammanatu Iman?”dia kabur. Aku tersedar aku mula menanamkan prasangka di hatinya. Aku ingin mencurahkan air atau apa sahaja kepada keraguannya. Memadamkan segala prasangka. Kerana yang aku perlukan saat ini adalah kepercayaan yang tidak berbelah bahagi.
“Amirul telefon kononnya nak bincang something pasal bisnes dengan Iman kat hotel Sunway. Sebab dia just tinggal esok aje sebelum balik Sabah, Iman setuju ajelah. Tak sangka time Iman tunggu dia kat lobi, Iman tak sabar. Tanya kaunter bilik dia. Kalau Iman tau Iman takkan gi sana... Iman takkan ketuk bilik dia. Iman takkan cuba-cuba buka bilik dia, masuk bilik dia. Bila Iman sedar dia tengah mandi, Iman memang nak keluar tapi orang-orang kat depan bilik diatu... Iman tau Iman terlambat. Iman tak tau nak salahkan siapa bila semua orang salahkan Iman.”terangku sepankang-panjang nya. Aku harap dia percaya. Segunung harapan aku letakkan. Dia mengeluh saat aku cemas.
“Iman tau ke benda macamni mana boleh masuk sesuka hati? Hatta bilik Qhairil sendiri yang sudah menjadi tunang Imanpun....”
“Iman sedar... Iman tahu... Tapi Iman tak cukup sabar. Iman lupa dia lelaki bila dia adalah kawan lama Iman.”ujarku menangis. Dia tiba-tiba tergelak kecil. Aku tidak marah padanya walau aku rasa diperbodoh. Tetapi kenapa dia ketawa saat aku berada dalam kebuntuan? Aku berjauh hati.
“Iman terlupa dia lelaki?”tanyanya semula dengan rasa tidak percaya. Aku termangu. Tahulah aku apa yang menghiburkan hatinya.
“Saya berdoa dihiburkan hati saya saat-saat ini supaya saya tidak menaruh syak wasangka dan api kemarahan kepada Iman.”katanya lembut. Aku jadi cemas. Cemas akan segala-galanya. Takut itulah hint darinya untuk memutuskan perhubungan kami. Aku sedar maruahku bukanlah setinggi mana saat ini. Malah maruahku juga terletak dibahagian paling rendah.
“saya tak sangka awaklah yang datang menghiburkan saya. Iman,, saya amat percaya pada awak. Lepasni balik ke rumah. Kita selesaikan sama-sama. Kesian ibu dan bapa awak. Walau malu macammana yang kita tanggung, tetapi kita harus bersama menyelesaikannya bersama. Awak perlukan sokongan dan kepercayaan. Dan dirumahlah awak dapatkan itu semua Iman. Iman kena sabar. Keputusan ini Iman perlu buat bukan kerana pengaruh orang lain. Tetapi atas dasar kebahagiaan. Dan berdoalah orang disekeliling kita memahami.”kata-kata Qhairil menusuk jantungku. Akan kutanam sebagai pedoman.
“Qhairil masih sudi Iman jadi ibu kepada anak-anak Qhairil nanti?”tanyaku. dia diam lama. Aku resah menanti.
“em... kalau ada jodohye... panjangnye angan-angan Iman... Qhai pun tak sabar nak menunggu ‘anak-anak’ Qhairil nanti. Yang lahirnya mempunyai ibu yang penyayang seperti Iman..”suaranya lembut. Aku sedikit terbuai. Dapatku bayangkan dia tersenyum di sana. Membayangkan sama ‘keadaan kami’ nanti jika di izinkan Allah maha Berkuasa.
“Qhai tak maluke?”tanya ku seketika.
“apa yang nak dimalukan? Qhai tahu Iman akan jadi isteri yang baik, ibu yang penyayang untuk anak-anak Qhai... saya pun anak yatim. Tiada siapa yang akan membantah apa jua keputusan saya. Iman pujuklah ibu dan bapa Iman... Insyaallah hati diorang lembut..”suaranya ku tahu memiliki pengharapan yang besar.
“baliklah ke rumah. Qhai ada kat rumah. Tunggu Iman pulang baru berbincang.”Qhairil mengakhiri kata-katanya.
Aku merenung tasik indah. Jika dialah tercipta menjadi pasanganku dengan kuasa Allah, aku merupakan wanita yang paling bertuah dimuka bumi Allah ini. Qhairil, andai kita memang berjodoh, bersyukurlah aku dan bergembira. Kerena terciptanya kita milik Allah yang Esa. memberikan kita ujian yang memaniskan segalanya. Memberikan kita kebahagiaan yang tidak terhingga. Tahulah aku kini aku bukan kekasih yang dipandang dari sudut rupa paras yang sementara. Untuk Qhairil Hakiem, akulah bakal ibu kepada anak-anaknya. Dia memilihku berdasarkan mata hatinya.
Aku tahu pengharapan Amirul ke atasku. Tetapi aku sudah memutuskan bahawa aku milik sejati Qhairil. Menjadi isterinya. Semoga Allah S.W.T meredhai. Kerana Dia-lah pemilik mutlak diriku. Berkuasa menarik diriku bila-bila masa sahaja..... Aku insan, yang lemah.. mengharapkan hikmah. Kerena aku tercipta, milik tiada tara, kecuali Allah maha Berkuasa.
Mampukah aku jadi begitu sabar? Dadaku mula sesak bernafas. Kalau iapun jodohku dia, mengapa tidak kami bersama dengan cara yang paling mulia. Aku malu. Sudah berpuluh kali telefonku berbunyi. Tidakku sambut. Aibku terlalu besar untuk mengotakan janjiku pada ibu dan bapa. Sedikit demi sedikit semangatku luntur. Akalku mati begitu sahaja!
‘Afifah Iman....Jawab call. Macamni masalah tak selesai. I pun kebuntuan.. You yang berhak membuat pilihan.’ Message Amirul Hakiem kubiarkan sepi. Sakit hatiku lebih dari buntu. Keputusan apa yang aku perlu putuskan??
Awaklah yang lakukan ini semua Mirul. Kalau awak tak panggil saya ke sana, kita tak perlu jadi begini.... wajah ibu dan ayah menadahkan rasa hatiku yang pilu. Kelu. Mampukah aku sedangkan ini bukan lagi zaman Aisyah RA. Aku tidak seagung wanita itu. Teringat wajah Qhairil Hakiem. Nama yang seindah peribadinya. Aku pernah meminta Allah memberikan cinta yang hakiki kepadaku. Aku mengkehendaki lelaki yang sempurna menjadi pemimpinku di dunia serta akhirat. Dan aku percaya lelaki itu Qhairil Hakiem ketika kami dijanjikan untuk bersama. Biarpun itu atas pilihan orang tuaku, aku mengaguminya seadanya. Malunya aku pada Qhairil... malunya aku pada ibu dan bapa...malunya aku pada mereka.... Bagaimana hendak ku langsaikan janjiku untuk bersama Qhairil...
Fitnahku amat besar impaknya pada masa hadapan ku. Siapa yang aku perlu pilih. Ya, benar kata Amirul Hakiem, aku perlu membuat keputusan. Kalau aku berpatah arang menyimpul janji bukan dengan Qhairil tetapi Amirul, aku akan dianggap seratus peratus pesalah. Tetapi jika aku memilih bersama Qhairil dan ini menandakan aku harus bersedia naik turun mahkamah dan jenis wanita apakah aku jika aku mengikat janji dengan Qhairil.. Sudikah dia? Namaku telah tercemar.
‘wanita ialah fitnah terbesar dunia. Sebab itu kita kena jaga pergaulan. Walau di dalam telefon pun Afifah...’ teringat aku kata-kata ibu ketika aku tergelak-gelak menelefon Arifin. Dia kawan je, bu... ‘ibu tau’
Malunya aku pada dunia hari ini.
‘Iman, Qhairil dah tau apa yang berlaku. Telefon. Kita selesaikan bersama.’ Qhairil mengirim sms.
Aduh, apakah dia menginginkan perpisahan? Kalau dia sudi menerima aku, tetapi sudikah dia menerima aku sebagai ibu kepada bakal anak-anaknya? Oh aku tidak layak sama sekali!
Inikah balasan jika aku terlalu menginginkan kesempurnaan? Terlalu tamakkah aku? Tetapi aku tidak menginginkan harta atau rupa paras. Aku mahu lelaki yang mampu membimbing aku yang terlalu cetek tentang agama..
“assalamualaikum Iman....”soal Qhairil ketika aku mengangkat panggilannya.
“waalaikumsalam.”jawabku perlahan. Malunya aku....
“apa khabar?”soal Qhairil lagi. Aku terkedu. Dia masih lagi seperti sebelumnya. Bertanya khabar. Dia hanya menelefon jika ada hal penting. Dan soalan kedua setelah salam ialah apa khabar... aku amat meletakkan harapan padanya. Dia yang membuat aku terpesona. Bukan kerana dia kacak atau segak, cukuplah sekadar mengambil berat. Dia suami yang aku impikan selama ini. Tinggikah permintaanku? Tetapi rasanya tiada wanita di dunia ini meminta lelaki yang mementingkan dirinya sendiri. Tiada wanita yang mahu kekasihnya seorang yang tidak bertanggungjawab....
Dialah impian wanita.... Qhairil Hakiem.
“sihat.” Ya, aku sihat walafiat. Cuma hatiku sahaja yang sakit.
“kenapa boleh jadi macamni Iman...?” aku kelu. Syahdu ku rasa apabila dia memanggilku Iman. Dia bukan seorang yang terburu-buru meletakkan kesalahan seperti orang lain. Tetapi bertanya untuk kepastian. Bukankah sabar itu separuh dari iman? Dia bersabar, bertanya dan bukannya tuduhan melulu. Dialah satu-satunya insan di dunia ini yang membuat diriku berasa terlindung, terbela....
“Iman tahu Iman salah. Tapi Iman tak sangka jadi macamtu...”aku mula teresak.
“Iman tahu Iman salah? Macammanatu Iman?”dia kabur. Aku tersedar aku mula menanamkan prasangka di hatinya. Aku ingin mencurahkan air atau apa sahaja kepada keraguannya. Memadamkan segala prasangka. Kerana yang aku perlukan saat ini adalah kepercayaan yang tidak berbelah bahagi.
“Amirul telefon kononnya nak bincang something pasal bisnes dengan Iman kat hotel Sunway. Sebab dia just tinggal esok aje sebelum balik Sabah, Iman setuju ajelah. Tak sangka time Iman tunggu dia kat lobi, Iman tak sabar. Tanya kaunter bilik dia. Kalau Iman tau Iman takkan gi sana... Iman takkan ketuk bilik dia. Iman takkan cuba-cuba buka bilik dia, masuk bilik dia. Bila Iman sedar dia tengah mandi, Iman memang nak keluar tapi orang-orang kat depan bilik diatu... Iman tau Iman terlambat. Iman tak tau nak salahkan siapa bila semua orang salahkan Iman.”terangku sepankang-panjang nya. Aku harap dia percaya. Segunung harapan aku letakkan. Dia mengeluh saat aku cemas.
“Iman tau ke benda macamni mana boleh masuk sesuka hati? Hatta bilik Qhairil sendiri yang sudah menjadi tunang Imanpun....”
“Iman sedar... Iman tahu... Tapi Iman tak cukup sabar. Iman lupa dia lelaki bila dia adalah kawan lama Iman.”ujarku menangis. Dia tiba-tiba tergelak kecil. Aku tidak marah padanya walau aku rasa diperbodoh. Tetapi kenapa dia ketawa saat aku berada dalam kebuntuan? Aku berjauh hati.
“Iman terlupa dia lelaki?”tanyanya semula dengan rasa tidak percaya. Aku termangu. Tahulah aku apa yang menghiburkan hatinya.
“Saya berdoa dihiburkan hati saya saat-saat ini supaya saya tidak menaruh syak wasangka dan api kemarahan kepada Iman.”katanya lembut. Aku jadi cemas. Cemas akan segala-galanya. Takut itulah hint darinya untuk memutuskan perhubungan kami. Aku sedar maruahku bukanlah setinggi mana saat ini. Malah maruahku juga terletak dibahagian paling rendah.
“saya tak sangka awaklah yang datang menghiburkan saya. Iman,, saya amat percaya pada awak. Lepasni balik ke rumah. Kita selesaikan sama-sama. Kesian ibu dan bapa awak. Walau malu macammana yang kita tanggung, tetapi kita harus bersama menyelesaikannya bersama. Awak perlukan sokongan dan kepercayaan. Dan dirumahlah awak dapatkan itu semua Iman. Iman kena sabar. Keputusan ini Iman perlu buat bukan kerana pengaruh orang lain. Tetapi atas dasar kebahagiaan. Dan berdoalah orang disekeliling kita memahami.”kata-kata Qhairil menusuk jantungku. Akan kutanam sebagai pedoman.
“Qhairil masih sudi Iman jadi ibu kepada anak-anak Qhairil nanti?”tanyaku. dia diam lama. Aku resah menanti.
“em... kalau ada jodohye... panjangnye angan-angan Iman... Qhai pun tak sabar nak menunggu ‘anak-anak’ Qhairil nanti. Yang lahirnya mempunyai ibu yang penyayang seperti Iman..”suaranya lembut. Aku sedikit terbuai. Dapatku bayangkan dia tersenyum di sana. Membayangkan sama ‘keadaan kami’ nanti jika di izinkan Allah maha Berkuasa.
“Qhai tak maluke?”tanya ku seketika.
“apa yang nak dimalukan? Qhai tahu Iman akan jadi isteri yang baik, ibu yang penyayang untuk anak-anak Qhai... saya pun anak yatim. Tiada siapa yang akan membantah apa jua keputusan saya. Iman pujuklah ibu dan bapa Iman... Insyaallah hati diorang lembut..”suaranya ku tahu memiliki pengharapan yang besar.
“baliklah ke rumah. Qhai ada kat rumah. Tunggu Iman pulang baru berbincang.”Qhairil mengakhiri kata-katanya.
Aku merenung tasik indah. Jika dialah tercipta menjadi pasanganku dengan kuasa Allah, aku merupakan wanita yang paling bertuah dimuka bumi Allah ini. Qhairil, andai kita memang berjodoh, bersyukurlah aku dan bergembira. Kerena terciptanya kita milik Allah yang Esa. memberikan kita ujian yang memaniskan segalanya. Memberikan kita kebahagiaan yang tidak terhingga. Tahulah aku kini aku bukan kekasih yang dipandang dari sudut rupa paras yang sementara. Untuk Qhairil Hakiem, akulah bakal ibu kepada anak-anaknya. Dia memilihku berdasarkan mata hatinya.
Aku tahu pengharapan Amirul ke atasku. Tetapi aku sudah memutuskan bahawa aku milik sejati Qhairil. Menjadi isterinya. Semoga Allah S.W.T meredhai. Kerana Dia-lah pemilik mutlak diriku. Berkuasa menarik diriku bila-bila masa sahaja..... Aku insan, yang lemah.. mengharapkan hikmah. Kerena aku tercipta, milik tiada tara, kecuali Allah maha Berkuasa.
Hak Milik
(Aku Chasiani)
~리 린 이 가 시 안 니~
Ya~~
Ya rasulullah
Kamar hatiku sekian lama
Suram dan sepi kekosongan
Aku mencari insan sejati untuk menemani hidupku
Adam dan hawa diciptakannya
Disemai rasa kasih sayang
Agar bersemi ketenangan dan kedamaian di hati
Ku harap hanya keikhlasan
Dan kurindukan keramahan
Aku inginkan kemesraan berkekalan berpanjangan
Mengasihimu dikasihi
Menyayangimu di sayangi
Merindui dan dirindui
Saling mengerti di hati
Biar hilang kabus di wajahku
Biar tenang resah di dadaku
Terimalah serta kabulkan harapan ini oh tuhan
Ku melafazkan kata penuh makna
Bersaksi tuhan yang maha pemurah
Hidup mati jodoh pertemuan
Di tentu allah yang esa
Perkenankan hasrat di hatiku
Ya rasulullah
Kamar hatiku sekian lama
Suram dan sepi kekosongan
Aku mencari insan sejati untuk menemani hidupku
Adam dan hawa diciptakannya
Disemai rasa kasih sayang
Agar bersemi ketenangan dan kedamaian di hati
Ku harap hanya keikhlasan
Dan kurindukan keramahan
Aku inginkan kemesraan berkekalan berpanjangan
Mengasihimu dikasihi
Menyayangimu di sayangi
Merindui dan dirindui
Saling mengerti di hati
Biar hilang kabus di wajahku
Biar tenang resah di dadaku
Terimalah serta kabulkan harapan ini oh tuhan
Ku melafazkan kata penuh makna
Bersaksi tuhan yang maha pemurah
Hidup mati jodoh pertemuan
Di tentu allah yang esa
Perkenankan hasrat di hatiku
Subscribe to:
Posts (Atom)